Oleh : Priyayi Kwarakan
Kelengkeng ( Dimocarpus longan ) atau sering disebut Lengkeng , mata kucing, atau longan, , suku lerak-lerakan atau Sapindaceae) adalah tanaman buah-buahan yang berasal dari daratan Asia Tenggara.
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Dimocarpus longan Lour. |
Deskripsi
Pohon klengkeng dapat mencapai tinggi 40 m dan diameter batangnya hingga sekitar 1 m. Kelengkeng cocok ditanam di daerah yang berketinggian (300-900 m dpl), tipe iklim basah dengan musim kering tidak lebih dari 4 bulan. Suhu malam dingin selama musim kemarau (15 o - 20 o C) mendorong tanaman berbunga, Dan Desa Kwarakan Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung memenuhi Krtiteria sebagai syarat tumbuh yang baik.
Berdaun majemuk, dengan 2- 4( -6 ) pasang anak daun, sebagian besar berbulu rapat pada bagian aksialnya. Tangkai daun 1- 20 cm, tangkai anak daun 0,5 - 3,5 cm. Anak daun bulat memanjang, panjang lk. 1-5 kali lebarnya, bervariasi 3 - 45 × 1,5-20 cm, mengertas sampai menjangat, dengan bulu-bulu kempa terutama di sebalah bawah di dekat pertulangan daun.
Perbungaan umumnya di ujung (flos terminalis), 4-80 cm panjangnya, lebat dengan bulu-bulu kempa, bentuk payung menggarpu. Mahkota bunga lima helai, panjang hingga 6 mm.
Buah bulat, coklat kekuningan, hampir gundul; licin, berbutir-butir, berbintil kasar atau beronak, bergantung pada jenisnya. Daging buah (arilus)tipis berwarna putih dan agak bening. Pembungkus biji berwarna coklat kehitaman, mengkilat. Terkadang berbau agak keras.
Ada tanaman yang berbunga sempurna maupun hanya berbunga betina atau jantan saja. Tanaman kelengkeng berbunga setahun sekali, biasanya pada bulan Agustus-Oktober dan buah dapat dipanen 4 bulan setelah bunga mekar. Buah kelengkeng berbentuk bulat besar, kulit hijau kasar ketika masih muda dan kuning kecoklatan setelah tua serta tidak berbulu. Daging buah bening berair, dengan rasa manis dan aroma yang khas.
Ada beberapa jenis lengkeng, Dimocarpus longan, di antaranya:
ssp. longan var. longan. Longan (Ingg.), lengkeng (Ind./Mal.), lamyai pa (Thai). Berasal dari wilayah pegunungan di Myanmar hingga ke Tiongkok selatan. Kini dibudidayakan secara meluas hingga keTaiwan, Thailand, Indonesia, Australia (Queensland) dan Amerika Serikat (Florida).
ssp. longan var. longepetiolatus. Dari Vietnam bagian selatan.
ssp. longan var. obtusus. Lamyai khruer, lamyai tao (Thai). Dari Indochina, dibudidayakan di Thailand.
ssp. malesianus var. malesianus. Matakucing (Malaysia), medaru, medaro, bedaro (Sumatra), ihau (Kaltim), isau, sau, kakus (Serawak). Menyebar di Indochina dan Malesia.
ssp. malesianus var. echinatus. Dari Kalimantan dan Filipina.
Selain lengkeng, jenis-jenis yang lain umumnya hanya diperdagangkan secara lokal.
Kegunaan
Buah-buah ini terutama dimakan dalam keadaan segar. Buah lengkeng, terutama yang berdaging tebal dan besar, dikalengkan dalam sari buahnya di Thailand, Taiwan dan Tiongkok, baik ditambah gula maupun tidak. Lengkeng juga dikeringkan, untuk dijadikan bahan pembuat minuman penyegar.
Seperti halnya lerak, biji lengkeng yang mengandung saponin kadang-kadang dimanfaatkan untuk mencuci rambut. Biji, buah, daun dan bunga lengkeng juga digunakan sebagai bahan obat tradisional, terutama dalam ramuan Tiongkok. Daunnya mengandung quercetin dan quercitrin.
Kayu lengkeng dan kayu bedaro(Dimocarpus malayensis) merupakan kayu yang cukup baik untuk konstruksi ringan dalam rumah dan bahan perkakas.
Kelengkeng berisi phenolic terutama yang terbanyak pada bijinya, seperti asam gallic, corilagin, dan asam ellagic, yang mengindikasikan adanya kandungan antioksidan.
Bijinya juga mengandung saponin, tanin, dan lemak, sehingga kerap dipakai sebagai bahan pembuat sampo dan untuk mengatasi keringat berlebihan. Juga digunakan untuk menghentikan perdarahan. Di Cina, biji kelengkeng dibuat minyak.
Daging buahnya tercatat dipakai secara tradisional untuk obat sakit perut (alat pencernaan), mengusir demam dan membunuh cacing perut, juga penangkal racun. Air seduhan daging buah yang dikeringkan merupakan penyegar dan obat untuk insomnia, kelelahan kronis, perasaan lemah, tidak dapat konsentrasi, tidak nafsu makan.
Di Vietnam, biji kelengkeng dimemarkan dan digunakan untuk mengobati luka akibat gigitan ular karena diyakini dapat menyerap bisa ular. Juga kerap digunakan untuk mengatasi luka bakar. Daun dan bunganya di Cina dijual sebagai herbal.
Daunnya mengandung quercitrin dan quercetin, yang memiliki sifat antioksidan dan antivirus, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengobati alergi, kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Buah ini banyak mengandung sukrosa, glukosa, protein, lemak, dan asam tartaric yang merupakan sumber energi yang baik. Rasanya sangat manis dan berguna untuk meningkatkan stamina, terutama sehabis sakit.
Kelengkeng sangat baik untuk memenuhi kebutuhan energi bagi wanita hamil yang lemah atau setelah melahirkan. Bila dimakan dalam kondisi segar juga bisa mengurangi demam. Memakan buah ini secukupnya secara teratur dapat menambah nafsu makan, mencegah anemia, dan pemutihan rambut dini. Namun, jika makannya terlalu banyak akan membuat tubuh panas karena kelebihan energi.
Daging buahnya tercatat dipakai secara tradisional untuk obat sakit perut (alat pencernaan), mengusir demam dan membunuh cacing perut, juga penangkal racun. Air seduhan daging buah yang dikeringkan merupakan penyegar dan obat untuk insomnia, kelelahan kronis, perasaan lemah, tidak dapat konsentrasi, tidak nafsu makan.
Di Vietnam, biji kelengkeng dimemarkan dan digunakan untuk mengobati luka akibat gigitan ular karena diyakini dapat menyerap bisa ular. Juga kerap digunakan untuk mengatasi luka bakar. Daun dan bunganya di Cina dijual sebagai herbal.
Daunnya mengandung quercitrin dan quercetin, yang memiliki sifat antioksidan dan antivirus, sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengobati alergi, kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Buah ini banyak mengandung sukrosa, glukosa, protein, lemak, dan asam tartaric yang merupakan sumber energi yang baik. Rasanya sangat manis dan berguna untuk meningkatkan stamina, terutama sehabis sakit.
Kelengkeng sangat baik untuk memenuhi kebutuhan energi bagi wanita hamil yang lemah atau setelah melahirkan. Bila dimakan dalam kondisi segar juga bisa mengurangi demam. Memakan buah ini secukupnya secara teratur dapat menambah nafsu makan, mencegah anemia, dan pemutihan rambut dini. Namun, jika makannya terlalu banyak akan membuat tubuh panas karena kelebihan energi.
Kandungan gizi
Zat besi, magnesium, fosfor, potassium, vitamin A dan C, tiamin, kalsium, serat, protein.
Cara pemakaian
Kulit terbakar
Ambil cangkang kelengkeng yang telah dibakar sampai gosong. Tumbuk halus dan campur dengan minyak tung (aleuritis fordii). Kemudian bubuhkan pada bagian yang terbakar. Ramuan ini tidak saja meringankan rasa panas yang menjalar tapi juga luka bakar tanpa meniggalkan bekas.
Luka borok yang tak kunjung kering
Ambil sedikit cangkang (kulit) kelengkeng atau biji buah, kemudian bakar sampai gosong seperti arang lalu tumbuk halus. Campur dengan minyak zaitun dan sebarkan ke daerah yang luka.
Kulit pendarahan akibat jatuh
Ambil beberapa biji kelengkeng yang telah kering, bakar sampai gosong seperti arang. Lalu tumbuk sampai halus dan sebarkan ke daerah yang luka.
Karena buah kelengkeng merupakan buah musiman, kemungkinan Anda akan kesulitan untuk mendapatkan kulit dan biji kelengkeng disaat membutuhkannya. Ada cara yang bisa Anda pakai, yaitu saat musim kelengkeng tiba. Anda bisa menyimpan kulit dan bijinya dalam wadah khusus.
Caranya, cuci bersih kulit dan biji kelengkeng lalu jemur di bawah terik matahari sampai benar-benar kering, lalu simpan.
Cara Budidaya
Bibit sebaiiknya berasal perbanyakan vegetatif (cangkok dan okulasi). Tanaman dari biji baru mulai berbuah lebih dari umur 7 tahunJarak tanam agak lebar (8 x 8 m) karena ukuran tajuknya yang lebarPemeliharaan yang penting adalah pemangkasan cabang negatif agar sinar matahari dapat masuk merata ke tajuk tanaman.
Hama dan Penyakit yang sering timbul
Hama yang biasanya menyerang adalah serangga pengisap buah. Sedangkan penyakit yang sering menyerang di musim penghujan adalah Mildew (seperti yang menyerang buah rambutan).
Waktu Panen
Tanaman mulai berbunga pada umur 5-6 tahun (Juli-Oktober). Buah matang 5 bulan setelah bunga mekar. Ciri-ciri buah matang adalah warna kulit buah coklat gelap, licin dan mengeluarkan aroma.Produksi buah rata-rata 300-600 kg per pohon.
Di olah dari perbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar