Oleh : Priyayi Kwarakan
Sumber : Lembaran Da'wah keluarga edisi 995 thn XVII 1432 H / 2011
Peristiwa Isra Mi'raj selain meningkatkan keyakinan nabi Muhammad SAW terhadap keluasaan Allah , juga menunjukkan kepada kita urgensi dan keagungan sholat lima waktu. Mengapa nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah sholat 5 waktu ketika beliau isra' mi'raj ? Bukankah bisa di waktu yang lain? Mengapa harus melalui peristiwa khusus seperti ini ?
Dengan melihat keagungan Allah di alam raya , Disaksikan oleh nabi bagaimana seluruh alam semesta bertasbih , bertahmid , dan bersujud kepada Allah. Seluruh alam ciptaan Allah pada hakikatnya senantiasa tunduk patuh berserah diri kepada Allah , dengan suka maupun terpaksa . Dalam ha ini kita ( manusia ) hendaknya senantiasa berserah diri kepada-Nya .
Hadist - hadist menunjukkan bahwa dalam peristiwa mi'raj Allah memberikan perintah Sholat lima waktu sebagai kewajiban harian setiap muslim dalam kehidupannya. Sholat yang khusu' hanya dapat dijalankan dengan keyakinan bahwa kita pasti menghadap Allah .
Dalam peristiwa isra' Rasulullah sholat , bertemu dan mengimami para nabi lainnya , dimulai keberangkatan dari Masjidil haram ke Masjidul Aqsa , baru mi'raj ke shidratul muntaha . Hal ini menandai pentingnya sholat berjamaah di masjid sebagai tempat hamba - hamba yang shaleh berkumpul . Masjid dibangun sebagai pusat kegiatan kaum muslimin dan sebagai tempat bersujud kepada Allah .
Masjid yang pertama dibangun untuk beribadah kepada Allah adalah ka'bah Baitullah di kota Mekkah.
Kebenaran hanya milik Allah
Sumber : Lembaran Da'wah keluarga edisi 995 thn XVII 1432 H / 2011
Peristiwa Isra Mi'raj selain meningkatkan keyakinan nabi Muhammad SAW terhadap keluasaan Allah , juga menunjukkan kepada kita urgensi dan keagungan sholat lima waktu. Mengapa nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah sholat 5 waktu ketika beliau isra' mi'raj ? Bukankah bisa di waktu yang lain? Mengapa harus melalui peristiwa khusus seperti ini ?
Dengan melihat keagungan Allah di alam raya , Disaksikan oleh nabi bagaimana seluruh alam semesta bertasbih , bertahmid , dan bersujud kepada Allah. Seluruh alam ciptaan Allah pada hakikatnya senantiasa tunduk patuh berserah diri kepada Allah , dengan suka maupun terpaksa . Dalam ha ini kita ( manusia ) hendaknya senantiasa berserah diri kepada-Nya .
"..... tak ada yang merasa terpaksa kecuali manusia yang kufur dan lupa akan peran Allah di alam semesta........."
" Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalam nya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih memuji-Nya.Tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka . Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. " ( QS AL ISRA 44 )
" Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah : kepada - Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan ( juga ) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing - masing telah mengetahui ( cara ) sholat dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. " ( QS AN NUUR 41 )Dalam perjalanan Isra' mi'raj nabi menyaksikan langsung bagaimana tasbih , tahmid , dan sujudnya alam semesta kepada Allah. Nabi Muhammad Shollaallahu Alaihi wa Sallam kemudian langsung berhadapan dengan Alah Subhanahu wa Ta'ala secara langsung, meskipun tidak di sebutkan bahwa pada saat itu Beliau melihat Allah. Beliau juga menyaksikan aneka ragam peristiwa yang menggambarkan kondisi masa lalu dan masa depan manusia , menyaksikan peristiwa ghaib seperti penghuni syurga , neraka dan peristiwa ghaib lainnya.
Hadist - hadist menunjukkan bahwa dalam peristiwa mi'raj Allah memberikan perintah Sholat lima waktu sebagai kewajiban harian setiap muslim dalam kehidupannya. Sholat yang khusu' hanya dapat dijalankan dengan keyakinan bahwa kita pasti menghadap Allah .
" Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu .Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat ,kecuali bagi orang - orang yang khusyu' , ( yaitu ) orang - orang yang meyakini , bahwa mereka akan menemui Tuhannya , dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya " ( QS AL BAQARAH 45 - 46 )Sholat yang kita lakukan juga merupakan mi'raj, sebagaimana Rosulullah pernah mengatakan "..As-shoaatu mi'rojul mu'miniin " ( dalam arti sholat itu naiknya ke langit orang -orang yang beriman ). Maksudnya adalah bahwa secara jasmani tetap tinggal dibumi tetapi secara rohani seolah - olah kita sedang beradapan dengan Allah . Bukankah dalam sholat kita menghadap Allah dan menyatakan kembali kesaksian kita tentang Allah , Dalam sholat kita membaca surat Al fatehah , rukuk , sujud ... kemudian setiap duduk tahiyat kembali memperbarui ikrar syahadat ...." Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah ".
Dalam peristiwa isra' Rasulullah sholat , bertemu dan mengimami para nabi lainnya , dimulai keberangkatan dari Masjidil haram ke Masjidul Aqsa , baru mi'raj ke shidratul muntaha . Hal ini menandai pentingnya sholat berjamaah di masjid sebagai tempat hamba - hamba yang shaleh berkumpul . Masjid dibangun sebagai pusat kegiatan kaum muslimin dan sebagai tempat bersujud kepada Allah .
Masjid yang pertama dibangun untuk beribadah kepada Allah adalah ka'bah Baitullah di kota Mekkah.
" Sesungguhnya rumah yang mula - mula dibangun untuk ( tempat beribadah ) manusia , ialah Baitullah yang ada di Bakkah ( Mekkah ) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia . Padanya terdapat tanda - tanda yang nyata , ( di antaranya ) maqam Ibrahim ; barangsiapa memasukinya ( Baitullah itu ) menjadi amanlah dia ; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah , yaitu ( bagi ) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah . Barang siapa mengingkari (kewajiban haji) , maka sesungguhnya Allah Maha Kaya ( tidak memerlukan sesuatu ) dari semesta alam " QS Ali Imraan : 96 - 97Dari kota Mekkah inilah sejarah tahwid di mulai oleh Nabiyullah Ibrahim yang kemudian dianjutkan anak - anak dan cucu beliau serta para pengikut mereka dari generasi ke generasi - dari jaman ke jaman bahkan hngga sampai hari kiamat nanti."...........Sesunnguhnya setiap jengkal bumi di peruntukkan sebagai masjid ( tempat bersujud ) kepada Allah....." karenanya umatnya tahwid membangun masjid diseluruh dunia namun mereka tetap menghadapkan masjid tersebut ke Al Masjidil Haram di mana Ka'bah di situ terletak . Dalam hal ini juga sehendaknya umat islam juga satu arah ( satu kiblat ) dalam menegakkan ajaran islam .
Kebenaran hanya milik Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar