Marquee

Blog ini merupakan sebuah catatan penulis untuk mengumpulkan informasi untuk bekal kehidupan penulis dan ajang bagi generasi muda Desa Kwarakan, Kec Kaloran, Kab Temanggung menambah wawasan dalam hal ilmu pengetahuan dan tehnologi ☼ Mohon maaf apabila ada konten yang kurang berkenan dihati anda ☼ Silahkan kunjungi kami juga di Kwarakan.com ☼ Bagi anda pemuda / pemudi desa kwarakan silahkan bergabung di grup facebook Badak sakti part 2 ☼ Untuk mengenal lebih lanjut profil Desa kami silahkan klik ☼ BUAH KEPELPROFIL DESA KWARAKANKAPULAGAKLENGKENG ANDALAN DESAKUPANILI EMAS HIJAU YANG TERABAIKAN SENGONBERANDA ☼ Mendengarkan / Melihat / unduh Pengajian silahkan klik ► CERAMAH / Pengajian ☼ Membaca AL QURAN silahkan klik ► AL QUR'AN ☼ Membaca contents - contents islam silahkan klik ► CONTENT ISLAM

Rabu, 29 Juni 2011

Emas Hijau Yang Sempat Terabaikan ( 1 )

Panili Emas Hijau Yang Sempat Terabaikan


Oleh Priyayi Kwarakan


diolah dari berbagai sumber


Panili atau vanilli ( Vanilla planifolia ) merupakan komoditas yang banyak dibudayakan di Desa Kwarakan Kecamatan Kaloran Kab Temanggung . Disamping karena nilai ekonomis yang tinggi tanaman ini cocok dengan suhu udara di wilayah ini yang mirip seperti daerah asal tanaman ini ( Meksiko). Namun sayang karena pemeliharaannya  memerlukan ketersedian air dan pohon pelindung yang cukup ini banyak tanaman yang terbengkalai terutama di musim kemarau, tidak jarang banyak tanaman yang mati. 
Petani sempat mengalami putus asa terutama saat tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala) dan resede ( gliricidiayang diandalkan para petani sebagai tanaman pelindung mati diserang hama kutu loncat pada dekade 80-an dan berimbas matinya tanaman panili petani. Keadaan ini membuat para petani mengalihkan perhatian kepada tanaman emas ini, namun kini gairah itu mulai bangkit lagi seiring mulai berkurangnya hama pada pohon pelindung dan tehnik pemeliharaan tanaman yang lebih baik.
Panili merupakan tanaman yang biasa dijadikan flavor pada industri makanan karena aromanya yang harum . Bubuk panili dihasilkan dari buah panili yang termasuk polong - polongan. Ukuran buah panili rata - rata berdiameter antara 5 mm -  9 mm dengan panjang rata - rata antara 10 cm - 20 cm .  

sumber : pengkab Temanggung
Batang pohon panili kira - kira sebesar ibu jari, lunak ,beruas dan berbuku. Tanaman menempel pada tanaman yang dijadikan tanaman pelindung atau tonggak. Dan dibudidayakan dengan cara stek batang. Rata - rata mampu berbuah ketika batang udah mencapai lebih dari semeter tergantung dari pertumbuhan tanaman.
Daun panili berwarna hijau berbentuk pipih berdaging, berserat , lanset berujung lancip , saat masih muda sirip daun tidak kelihatan sedangkan ketika daun sudah mati sirip kelihatan dan bergetah.

Bunga panili keluar pada ketiak daun terutama pada pucuk batang tanaman dengan memiliki tandan sampai kurang lebih 20 tandan bunga vanili . Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, panjang 4-8 cm dan berbau agak harum.
Bunga panili berbentuk bibir ( Rostelum ) terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong .

Putik pada bunga vanili tertutup oleh bibir, sehingga penyerbukan secara alamiah terhalang, kepala sari (anther) berisi dua butir tepung sari, letaknya lebih tinggi daripada kepala putik. Keistimewaan dari bunga vinili yaitu kepala putiknya berisi cairan perekat. Bila tepung sari diletakkan disana akan segera menempel dan terjadilah pembuahan.
Ketika panili mulai berbunga harus sering di kontrol setiap pagi karena buka panili tidak dapat meakukan penyerbukan sendiri  . Bunga panili yang telah mekar hanya dapat bertahan satu hari. Jika bunga yang telah mekar itu tidak segera dikawinkan, akan layu dan kemudian rontok. 
Saat yang baik untuk mengawinkan bunga panili adalah pada pagi hari. Hari-hari basah dan kering sekali tidak baik untuk penyerbukan. Berhasil atau tidaknya penyerbukan akan tampak setelah dua atau tiga hari. Bunga yang berhasil diserbuki akan berubah warnanya menjadi lebih pucat. Enam buah daun bunganya akan layu tetapi tangkai bunganya tetap menempel pada tandan bunga. Bunga yang tidak berhasil diserbuki akan gugur. Setelah terjadi pembuahan antara 10-15 buah, bunga pada tandan yang masih kuncup sebaiknya dipangkas, agar zat makanan yang dihisap oleh tanaman diakumulasikan pada pembentukan dan pembesaran buah.
Pada waktu bunga mekar, panjang bakal buah 2-4 cm dengan garis tengah 5 mm. Satu minggu setelah penyerbukan bakal buah itu dapat mencapai panjang 8-10 cm. Lima minggu kemudian buah telah mencapai panjang maksimal 20-25 cm, dengan garis tengah 1,5 cm. Setelah buah mencapai perkembangan yang maksimal, lima atau enam bulan kemudian buah akan masak.
Warna buah mula-mula hijau muda, kemudian hijau tua disertai dengan garis-garis kuning menjelang masak. Buah yang telah masak berwarna coklat tua. Jika dibiarkan masak di pohon, buah akan pecah menjadi dua bagian, dan menyebarkan aroma panili. Biji buah kecil-kecil, banyak sekali jumlahnya, berwarna hitam dan berukuran kira-kira 0,2 mm.
Bersambung

Tidak ada komentar:

Entri Populer