Oleh : Priyayi Kwarakan
Semua umat beragama di dunia ini dan utamanya umat islam , mengakui bahwa kelak akan ada kehidupan setelah mati yaitu hari kiamat. Di hari itu semua orang akan di pisahkan berdasarkan amal dan perbuatannya. Namun ada satu hal yang menjadi kunci rahasia dari kesuksesan dalam mencapai kebahagian di akherat kelak yaitu berpegang teguh kepada ajaran islam.
Bukan rahasia umum banyak orang karena iming - iming kehidupan dunia rela meninggalkan akidah baik karena pangkat, jabatan , kedudukan, maupun harta. Padahal semua yang didapatkan di dunia ini kecuali ilmu yang bermanfaat, anak sholeh yang selalu mendoakan orang tuanya dan shodaqoh / amal jariyah tidak akan dibawa mati. Berapapun kekayaan kita tak akan mampu menolong diri kita di akherat kelak apabila kita hidup jauh dari keislaman.
Bandingkan dengan Prof. DR Muhammad Yahya Walloni sebelum masuk islam beliau adalah seorang dosen ilmu theologi dan juga seorang pendeta , beliau tinggalkan pendapatannya yang puluhan juta dan hidup menjadi kuli bangunan pada awal keislamannya. Karena pekerjaannya sebagai theolog dia pelajari semua kitab suci agama lain untuk mencari kelemahan dan kekurangannya namun kenyataan justru membuat dia berpaling dari agamanya semula karena beliau mencari kekurangan al Qur'an.
Karena kurangnya pemahaman agama dan kurangnya keinginan menuntut ilmu yang bermanfaat di dunia maupun akherat orang gampang silau gemerlapnya dunia . padahal kalau di telaah kehidupan dunia hanya kehidupan sebelum mati dan kehidupan untuk mencari bekal di akherat.
Kebenaran hanya milik Allah
" Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang menguasai hari Pembalasan, Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan , Tunjukilah kami jalan yang lurus, ( yaitu ) jalan orang - orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka ; bukan ( jalan ) mereka yang dimurkai dan bukan ( jalan ) mereka yang sesat " ( QS Al Fatehah 1 - 7 )
" Barang siapa mencari agama selain daripada agama islam , maka sekali - kali tidaklah diterima ( agama itu ) daripadanya, dan di akherat dia termasuk orang - orang yang merugi" (QS Ali 'Imraan 85 )
" Sesungguhnya orang - orang kafir dan mati dalam kekafirannya , maka tidaklah akan diterima dari seseorang mereka emas sepenuh bumi walaupun untuk menebus dirinya. Bagi mereka azab yang pedih dan sekali - kali mereka tidak memperoleh penolong ." ( QS Ali ' Imraan 91 )
" .....Orang bodoh tidak akan sampai kepada Islam, Bahkan karena kebodohannya bukan tidak mungkin justru akan menanggalkan keislamannya......" ( ceramah Muhammad Yahya Walloni ).Dari empat hal dapat ditarik satu benang lurus
Semua umat beragama di dunia ini dan utamanya umat islam , mengakui bahwa kelak akan ada kehidupan setelah mati yaitu hari kiamat. Di hari itu semua orang akan di pisahkan berdasarkan amal dan perbuatannya. Namun ada satu hal yang menjadi kunci rahasia dari kesuksesan dalam mencapai kebahagian di akherat kelak yaitu berpegang teguh kepada ajaran islam.
Bukan rahasia umum banyak orang karena iming - iming kehidupan dunia rela meninggalkan akidah baik karena pangkat, jabatan , kedudukan, maupun harta. Padahal semua yang didapatkan di dunia ini kecuali ilmu yang bermanfaat, anak sholeh yang selalu mendoakan orang tuanya dan shodaqoh / amal jariyah tidak akan dibawa mati. Berapapun kekayaan kita tak akan mampu menolong diri kita di akherat kelak apabila kita hidup jauh dari keislaman.
Bandingkan dengan Prof. DR Muhammad Yahya Walloni sebelum masuk islam beliau adalah seorang dosen ilmu theologi dan juga seorang pendeta , beliau tinggalkan pendapatannya yang puluhan juta dan hidup menjadi kuli bangunan pada awal keislamannya. Karena pekerjaannya sebagai theolog dia pelajari semua kitab suci agama lain untuk mencari kelemahan dan kekurangannya namun kenyataan justru membuat dia berpaling dari agamanya semula karena beliau mencari kekurangan al Qur'an.
Karena kurangnya pemahaman agama dan kurangnya keinginan menuntut ilmu yang bermanfaat di dunia maupun akherat orang gampang silau gemerlapnya dunia . padahal kalau di telaah kehidupan dunia hanya kehidupan sebelum mati dan kehidupan untuk mencari bekal di akherat.
Kebenaran hanya milik Allah
" Ya Rabb , betapa aku dahulu sering tidak menghiraukan nasehat kedua orang tuaku untuk sungguh - sungguh belajar mengaji , betapa aku dahulu kurang sungguh - sungguh melaksanakan perintah keduanya untuk menuntut ilmu sampai merekapun tidak segan - segan memukulku dengan gagang sapu , namun kini ya rabb aku menyadari bahwa maksud mereka sungguh mulia agar aku tetap teguh memegang keislaman ini, mempunyai ilmu yang bermanfaat agar aku dapat mendo'akan mereka sebagaimana aku ingin kelak anak - anakku mendoa'akan aku, Ya Rabb Ampunilah dosa - dosa ibu bapakku ,dosa -dosaku,dosa - dosa istriku,dosa - dosa anak - anakku, dan tempatkanlah kami kelak di surgamu.....Amin "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar